REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Gelombang tinggi di perairan Indramayu membuat sebuah kapal milik nelayan karam. Puluhan anak buah kapal (ABK) langsung terjun dari kapal dan berenang hingga ke tepian pantai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, Kamis (7/8), kapal yang karam adalah KM Mandala 3. Saat peristiwa itu terjadi, kapal berbobot 30 GT tersebut sedang dalam perjalanan sekitar 1 mil dari muara Pantai Karangsong, Rabu (6/8).
Sisi lambung kanan perahu yang dinahkodai oleh Wartikam alias Tikol (27) itu dihantam ombak dengan ketinggian empat meter. Akibatnya, kapal menjadi miring hingga akhirnya terbalik dan karam.
"Sebanyak 12 orang yang terdiri dari nahkoda dan ABK berhasil menyelamatkan diri dengan berenang sampai ke pantai," kata Kasatpolair Polres Indramayu, Nyoman Oka, Kamis (7/8).
Nyoman menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/8) sekitar pukul 13.30 WIB. Para ABK dan nahkoda KM Mandalam 3 berhasil sampai di pantai sekitar pukul 16.00 WIB. Peristiwa itu kemudian dilaporkan pada Kamis.
Nyoman menambahkan, meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun peristiwa tersebut menyebabkan kerugian materi sekitar Rp 800 juta. Sedangkan kapal yang karam, berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian ke muara pantai Karangsong.
Nyoman mengungkapkan, saat ini cuaca di perairan memang buruk seiring dengan kencangnya tiupan angin. Dia pun mengimbau kepada para nelayan untuk tidak memaksakan melaut.
"Kami sudah umumkan juga melalui radio nelayan," terang Nyoman.