REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata Rifat Syauqi (5,5 tahun) berbinar-binar. Dengan dituntun kakeknya, Sunaryo (60) kepala Rifat menyapu area kiri dan kanan. Terik matahari pada Rabu (30/7) diabaikannya. Ia asyik memperhatikan sekeliling.
Sesekali tangannya menunjuk-nunjuk, lalu melontarkan pertanyaan pada sang kakek. Sebab ia merasa heran dengan binatang-binatang unik yang beraneka ragam di Kebun Binatang Ragunan.
Tuntunan sang kakek sampai di area kandang macan. Kandang tersebut dikelilingi danau buatan dan pagar besi bercat hijau. Dari balik pagar, Rifat terus bertanya di manakah sang macan sembunyi. Pasalnya kandang macan tampak sepi.
Hanya ada beberapa ikan arwana yang berenang di danau buatan. "Macannya sedang tidur di lubang itu," kata Sunaryo sambil menunjuk lubang macan yang lengang. Sementara Rifat memasang muka penasaran.
Karena macan tak kunjung muncul, mereka pun beralih ke tempat lainnya. Ada orang utan, burung merak, rusa dan unta ."Saya nganter cucu saja, katanya mau lihat onta, mumpung setahun sekali," kata Sunaryo, warga Jakarta Barat itu kepada Republika dengan wajah semringah.
Dia datang bersama tujuh anggota keluarga, termasuk isteri, anak, menantu dan cucu. Perbekalan yang ia bawa cukup sederhana. Ada makanan dan minuman serta tikar yang baru saja ia beli di pintu gerbang utara barusan.
Pengunjung lainnya, Emi Sumarni (45) asal Pamulang Tanggerang Selatan. Ia datang bersama tujuh orang keluarga juga. Datang ke Ragunan sejak pukul delapan. Sebab menurutnya, jika terlalu siang, nanti malak terjebak macet jalanan.
"Tadi dua cucu saya sudah lihat-lihat gajah dan naik kereta," katanya saat ditemui di dalam Ragunan, bersama keluarga, tepatnya di kawasan kandang rusa.
Pantauan Republika, pengunjung Ragunan pada Rabu (30/7) ramai. Tampak para pengunjung yang menggelar tikar di taman dan di bawah pohon, serta mereka yang berjalan melihat-lihat seluruh binatang yang ada di Ragunan.
Terdapat pula gerai-gerai produk komersil yang melakukan promosi, serta pedagang kecil lainnya yang menyebar di sana sini. Sejak pagi pukul 08.00 WIB pengunjung Ragunan mulai memadati pintu masuk sebelah utara. Di area tersebut, tampak juga para pedagang tikar berwarna putih seharga Rp 7 ribu dan beberapa pedagang makanan dan minuman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika