REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) kembali merilis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terbaru untuk tahun 2013. Dalam laporan mereka, Indonesia berada di peringkat 108 dari 187 negara yang dinilai.
Pada 2013, nilai IPM Indonesia adalah 0,684. Angka tersebut meningkat 0,003 poin dari tahun 2012, yakni 0,681. Dengan nilai 0,684, Indonesia berada dalam kategori negara dengan pembangunan manusia sedang.
Meski begitu, pihak UNDP menjelaskan, IPM tahun 2013 tidak bisa dibandingkan dengan laporan-laporan terdahulu (termasuk laporan tahun 2012). Menurut pihak UNDP, hal tersebut dikarenakan adanya sejumlah revisi atas indikator komponen.
Berbicara dalam konfrensi pers, Kamis (24/7), Direktur UNDP Indonesia Beate Trankmann menjelaskan, untuk melihat kemajuan IPM setiap negara tahun ini, UNDP telah menghitung ulang laporan pembangunan manusia (HDR) sejak tahun 1980 hingga 2013.
Khusus Indonesia, menurut Beate, peringkat IPM Indonesia tahun 2013 tidak mengalami pergeseran dari tahun 2013, yakni pada posisi 108.
"Di ASEAN, Indonesia berada di atas Myanmar, Laos, Kamboja, Timor-Leste, Vietnam dan Filipina, dan berada di bawah Singapura, Brunei, Malaysia dan Thailand," ujar Beate di kantor UNDP, Jakarta Pusat.
Beate menjelaskan, terdapat tiga dimensi utama yang digunakan sebagai dasar evaluasi IPM. Ketiga dimensi tersebut adalah 'hidup panjang yang sehat', 'akses terhadap ilmu pengetahuan', dan 'standard kehidupan yang layak'.