Rabu 23 Jul 2014 16:09 WIB

Hasyim: Kemenangan Jokowi-JK akan Gantikan Kepalsuan dan Keserakahan

Rep: c83/ Red: Mansyur Faqih
Foto halaman depan berbagai surat kabar nasional menampilkan foto dan berita kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 di Jakarta, Rabu (23/7).
Foto: antara
Foto halaman depan berbagai surat kabar nasional menampilkan foto dan berita kemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 di Jakarta, Rabu (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua PBNU, Hasyim Muzadi memberi ucapan selamat kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) atas kemenangannya. 

Hasyim mengatakan, kemenangan Jokowi-JK merupakan anugerah Allah yang tak cukup dipahami dan didekati hanya dengan kemampuan rasio manusia. 

Ia menambahkan, kemenangan Jokowi-JK juga memberi sinyal bahwa Allah memberikan kesempatan bagi kejujuran dan kesederhanaan hidup untuk berkembang baik di Indonesia. Sehingga menggantikan kepalsuan dan keserakahan. 

Hasyim menambahkan, sebagian masalah Indonesia dapat diselesaikan dengan faktor kejujuran serta ditinggalkannya keserakahan hedonis pemimpin. "Baru kemudian separuhnya lagi menyangkut berbagai aturan yang tidak menyeleweng dari Pancasila," ujar Hasyim, Rabu (23/7).

Ia berharap Jokowi-Jk mampu mengembangkan kejujuran dan kesederhanaan hidup dalam alur regulasi dan birokrasi. Sertatidak terpengaruh oleh ketatnya kelompok kepentingan yang mulai banyak mengerubuti Jokowi-JK. 

"Kekuasaan bukanlah kesewenang-wenangan. Ia adalah amanat. Kalau kita tepati akan merupakan berkah kebangsaan. Sebaliknya kalau kita khianati akan memperpanjang malapetaka nasional, bahkan malapetaka untuk penguasa itu sendiri," paparnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement