Senin 14 Jul 2014 08:45 WIB

Wali Kota Aceh Kukuhkan Hari Yatim Pada 15 Ramadhan

Sejumlah anak yatim piatu yang mendapatkan bantuan di bulan Ramadhan (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah anak yatim piatu yang mendapatkan bantuan di bulan Ramadhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH-- Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal mengukuhkan Hari Yatim se-Dunia Islam, yang akan diperingati setiap 15 Ramadhan di ibu kota Provinsi Aceh tersebut. Pengukuhan tersebut dipusatkan di Aula Lantai IV Balai Kota Banda Aceh, Minggu. Pengukuhan tersebut dihadiri ratusan anak yatim di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Selain mengukuhkan Hari Yatim se Dunia, Hj Illiza Saaduddin Djamal atas nama Pemerintah Kota Banda Aceh menyantuni ratusan anak yatim yang ada di ibu kota Provinsi Aceh tersebut. Santunan dilaksanakan bersamaan dengan buka puasa bersama. Pada acara tersebut turut menampilkan kemampuan para anak yatim berdakwah dalam tiga bahasa, Indonesia, Arab, dan Bahasa Inggris.

Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal mengatakan pengukuhan peringatan Hari Yatim tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Banda Aceh. "Kami juga memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Aliansi OKI yang telah membantu anak yatim di Aceh," kata Hj Illiza Saaduddin Djamal.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Banda Aceh juga memberikan apresiasi kepada Aliansi OKI atau perkumpulan 57 negara Islam di dunia yang menetapkan 15 Ramadhan sebagai Hari Yatim. "Mari kita jadikan anak yatim sebagai keluarga kita sendiri. Merugilah bagi mereka yang tidak mau menyantuni anak yatim," ungkap Hj Illiza Saaduddin Djamal.

Pada kesempatan itu, Hj Illiza Saaduddin Djamal menginstruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah, pemerintah kecamatan, dan pemerintahan gampong di wilayah Kota Banda Aceh menggalang dana untuk membantu anak yatim.

"Kami mengharapkan ke depan tidak ada lagi anak-anak yatim di Kota Banda Aceh, dan Provinsi Aceh pada umumnya tidak ada lagi yang hidup menderita dan ditelantarkan," ungkap Hj Illiza Saaduddin Djamal.

Sementara itu, Asisten Direktur Aliansi OKI Banda Aceh Muni Affan mengatakan, peringatan Hari Yatim se Dunia tahun ini merupakan perdana setelah negara-negara OKI duduk bersama menyepakati 15 Ramadhan sebagi hari yatim.

"Di tempat ini akan dicatat sebagai tempat pertama peringatan Hari Yatim se Dunia. Sedangkan puncaknya dipusatkan Arab Saudi pada hari yang sama. Ada empat anak yatim Aceh menghadiri puncaknya di Arab Saudi," kata Muni Affan.

Ia mengatakan Aliansi OKI di Aceh saat ini menyantuni 5.310 anak yatim. Santunan berkala itu berupa beasiswa dan dana pendamping lainnya yang bersumber dari donasi dari negara-negara Islam di dunia.

"Negara-negara OKI telah menyantuni 13 ribu anak yatim di Aceh dari target 25 ribu orang. Jumlah tersebut berlangsung sejak 2006 hingga kini," ungkap Muni Affan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement