Ahad 06 Jul 2014 15:16 WIB

Guruh Minta Kader Kawal TPS

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Erik Purnama Putra
Guruh Soekarnoputra melakukan orasi pada acara buka bersama di GOR Grogol, Jakarta Barat, Selasa (1/7).
Foto: Antara
Guruh Soekarnoputra melakukan orasi pada acara buka bersama di GOR Grogol, Jakarta Barat, Selasa (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra proklamator RI Sukarno, Guruh menaruh harapan tersendiri di Pilpres 2014. Dia berharap, Orde Baru tak lagi bangkit dan berkuasa. Dia mengaku masih trauma terhadap kekuasaan rezim Orde Baru‎, khususnya pencekalan kepada para seniman dan budayawan. Saat itu, banyak sekali para seniman, budayawan, dan sejumlah tokoh masyarakat dan agama yang dicekal.

Bahkan, untuk melakukan pentas kesenian dan budaya pun sangat sulit mendapatkan izin dari pemerintah, seperti yang dialami WS Rendra, Butet dan kawan-kawan, termasuk dirinya sendiri. "Jangan sampai seniman-seniman sulit untuk berpentas harus minta ijin seperti Orde Baru," ujar politikus PDIP itu kepada wartawan di Jakarta, Ahad (6/7).

Atas dasar itu, ia pun berharap Jokowi-JK menang pada 9 Juli mendatang. Guruh menyeru kepada para kader dan simpatisan partai banteng untuk aktif mengawal suara di tempat pemungutan suara (TPS), guna menekan celah kecurangan. "Indator kita akan dicurangi ada," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement