REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi secara resmi membuka gerbang keluar atau Ramp Tol Bekasi Barat III Jakarta-Cikampek, Sabtu, setelah sempat terbengkalai sejak Desember 2013.
"Terima kasih kepada seluruh pihak, berkat peran pihak ketiga dan kerja sama yang baik dengan PT Jasa Marga, pintu tol ini resmi dioperasikan mulai hari ini," katanya dalam pidato peresmian.
Gerbang keluar atau Ramp Tol Bekasi Barat sepenuhnya dibangun dengan memanfaatkan dana pihak ketiga yakni PT Metropolitan Land Tbk sebesar Rp50 miliar.
Gerbang tol tersebut berada di atas tanah sepanjang 1.570 meter yang membelah kompleks Grand Metropolitan, sebuah pusat perbelanjaan megah di Kota Bekasi, di Jalan KH Noer Alie Kalimalang.
Terkait hambatan pembukaan ramp tol yang sebelumnya terganjal dana jaminan defisit Rp 4,1 miliar, kata dia, masing-masing pihak telah memiliki kesepakatan. "Persoalan kemarin yang tersendat, itu tidak menghilangkan hak dan kewajiban satu sama lain," katanya.
Menurut Rahmat, lobi yang dilakukan pihaknya ke sejumlah otoritas jalan tol dinilai efektif karena berujung pada dibukanya gerbang tol itu.
"PT Jasa Marga telah sepakat untuk mementingkan dulu kepentingan masyarakat pengguna jalan. Permasalahan dana defisit akan kita lakukan dengan cara tagihan. Bila ternyata terbukti ada kerugian dari operasional ramp tol itu, maka pengelola berhak menagih ke Pemkot Bekasi," katanya.
Sementara itu, proses peresmian gerbang tol berlangsung lancar dengan dihadiri sejumlah pihak terkait yakni General Manajer Cabang Jakarta-Cikampek Yudhi Krisyunoro, perwakilan PT Metland, dan sejumlah pejabat terkait Pemkot Bekasi.