Jumat 27 Jun 2014 06:00 WIB

Perokok Belum Jera oleh Gambar Seram

Rep: c85/ Red: Bilal Ramadhan
Kampanye antirokok. Ilustrasi
Foto: Antara
Kampanye antirokok. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perokok tampaknya tidak terpengaruh oleh penambahan gambar mengerikan di bungkus rokok. Khususnya para perokok yang membeli rokok per satuan. "Saya nggak ngaruh. Belinya juga eceran," ujar Hasyim seorang pengemudi angkutan kota jurusan Grogol-Kota.

Perokok lainnya juga beranggapan sama. Dirinya merasa tidak terpengaruh oleh gambar yang dipasang di bungkus rokok. Ia malah menganggap itu bukan peringatan. Tapi hanya untuk menakut-nakuti. Anak anak juga bisa lihat.

"Lebih baik diberi link di internet yang bersifat edukatif," ujar Denny Rezky yang sehari hari bekerja sebagai karyawan BUMN.

Hal yang serupa juga dialami oleh Rostandar Hilman, seorang pekerja migas yang selalu bekerja di lapangan. Aturan baru pemerintah untuk menampilkan gambar seram,di bungkus rokok dinilai kurang efektif, khususnya untuk perokok yang sudah aktif.

"Saya ngeri juga sih ngelihatnya. Tapi tidak begitu berpengaruh. Mending naikkan saja pajak rokok yang tinggi supaya rokok tidak mudah dijangkau. Atau beri sanksi tegas bagi penjual rokok yang menjual untuk anak di bawah umur," kata Rostandar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement