REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima ABRI, Wiranto, diultimatum beberapa pensiunan Kopassus karena dinilai telah memecah belah keutuhan TNI.
Wiranto, akhir-akhir ini sempat mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan capres Prabowo Subianto mengenai siapa yang bertanggungjawab terhadap kasus Mei 1998 ketika Suharto dilengserkan.
Wiranto menyebut Prabowo (sebagai Pangkostrad) bertanggungjawab atas kerusuhan Mei 1998, padahal ketika itu Wiranto juga sedang menjabat sebagai Panglima ABRI yang bertanggungjawab terhadap segala keputusan di tubuh TNI.
Polemik beredar, yang mendesak Wiranto melepas Wing Kopassusnya. Mengenai polemik ini, Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi menilai hal seperti ini tidak perlu ditanggapi. ''Tidak perlu ditanggapi lah,'' kata dia melalui pesan singkat, Ahad (22/6).
Menurut dia, desakan yang didapatkan oleh Wiranto merupakan rekayasa semata. ''Itu kan rekayasa orang-orang yang coba-coba melempar isu,'' kata dia.