Sabtu 21 Jun 2014 16:28 WIB

Ahok Tolak Kartu Diskon dari Mal Mewah Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melaksanakan tugas di Balai Kota, Jakarta, Jumat (16/5).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melaksanakan tugas di Balai Kota, Jakarta, Jumat (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaha Purnama menolak kartu eksklusif yang diberikan salah satu mal mewah di Jakarta. Menurutnya, sebagai pejabat publik, ia dilarang menerima barang-barang yang memberikannya keuntungan secara pribadi.

Hal tersebut dilakukan Ahok saat menghadiri pengumuman pemenang Jakarta Souvenir Design Award 2014 di Senayan City, Jakarta, Sabtu (21/6) siang. Setelah memberikan hadiah kepada pemenang dan memberi sambutan, Ahok diminta tetap berada di atas panggung.

Acara kemudian berlanjut dengan pemberian souvenir dari pihak mal kepada Ahok. Kartu diberikan langsung oleh Arisman, Direktur Utama Senayan City.

Mendapat hadiah tersebut, Ahok langsung bertanya fungsi dari kartu itu. "Ini fungsinya untuk apa? Tolong saya dijelaskan. Nanti saya malah ditangkap KPK," tanya Ahok.

Perwakilan mal kemudian menjelaskan, pemilik kartu akan mendapat berbagai keistimewaan. Diantaranya potongan harga serta hak khusus untuk menjadi orang pertama yang mendapat akses barang-barang terbaru tenant-tenant yang ada di mal tersebut.

"Kalau seperti itu saya minta maaf tidak bisa menerima, karena sesuai peraturan, saya dilarang untuk menerima hadiah seperti ini," kata dia.

"Lagipula ini yang dikasih saya saja atau semua? Kalau saya saja, saya tidak bisa. Lagipula saya juga nggak tahu kapan bisa kesini lagi, saya sibuk. Tunggu nanti sampai saya pensiun saja," ujar Ahok yang disambut tepukan meriah seisi mal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement