REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Bambang Susantono mengatakan jelang lebaran, pihaknya melakukan penambahan rangkaian kereta api sebanyak 32 kereta api. Hal tersebut sudah masuk dalam formasi yang disampaikan oleh PT KAI.
"Untuk lebaran, ada tambahan kereta 32 kereta api dalam rangka angkutan lebaran dan sudah masuk dalam formasi yang disampaikan PT KAI," ujar Bambang Susantono seusai acara kunjungan kerja pimpinan MPR ke PT INKA di Madiun, Jawa Timur, Selasa (17/6).
Ia menuturkan akan melihat perkembangannya ke depan seperti apa. Karena, kapasitas angkutan lebaran kereta api saat ini masih ada (tercukupi). "Dengan Double track ini gampangya dua kali lipat," ungkapnya
Menurutnya, selain itu, pihaknya terus mempersiapkan infrastruktur arus mudik. Ia mengatakan masalah tahun ke tahun seputar mudik adalah mengatasi manajeman pada saat puncak.
"Orang bersama-sama ingin melakukan perjalanan pada H min 3 sampai 1 untuk sama-sama menggunakan jalan raya," katanya.
Bambang mengatakan pihaknya berusaha mengatasi masalah tersebut dengan cara mengoptimalisasi kereta api. Serta mengurangi sepeda motor dengan beberapa fasilitas dari kemenhub.
Seperti kereta api, jalur laut dan juga dengan fery roro, bis dan truck. Menurutnya, pergerakan arus mudik pada tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 37 juta orang. "Kita kerahkan semua moda untuk memfasilitasi," katanya.
Ia mengatakan pihaknya pun mengintensifkan petugas dilapangan untuk menangani pasar tumpah yang menjadi salah satu penyebab kemacetan. Termasuk melakukan perbaikan di jalur selatan.
Menurutnya, selama ini perbandingan pengguna jalur selatan dan jalur utara dua (jalur utara) berbanding satu (jalur selatan). Lebih banyak orang yang memakai jalur utara namun tetap jalur selatan diberikan perhatian. Karena dengan banyaknya orang ke Selatan maka akan mengurangi beban dari pantura.
"Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diharapkan bisa menggunakan jalur selatan," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
