REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Angkasa Pura I (Persero) menyatakan proyek perluasan Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, hingga 2016 dapat meningkatkan kapasitas menjadi enam hingga tujuh juta penumpang dari sekitar 867 ribu penumpang per tahun saat ini.
Presiden Direktur Angkasa Pura I Tommy Soetomo pada pelaksanaan "groundbreaking" perluasan tersebut di Semarang, Selasa, mengatakan ada empat paket pembangunan yang diperkirakan akan rampung dalam dua tahun, hingga 2016.
"Kami harapkan proyek ini selesai dalam 24 bulan," ujarnya.
Menurut dia, kepadatan datang dan perginya penumpang di Bandara Ahmad Yani per tahunnya dapat mencapai tiga juta penumpang. Dia merujuk pada data terakhir di 2013, dimana jumlah kepadatan penumpang mencapai 3,2 juta orang, sedangkan kapasitas bandara hanya 867 ribu penumpang per tahun.
Jika diakumulasikan dalam lima tahun terakhir, peningkatan kepadatan penumpang di Bandara Ahmad Yani, mencapai 16 persen per tahunnya. "Kondisi terminal 'existance' tidak cukup memenuhi," ujar Tommy.
Total investasi yang dikucurkan untuk proyek perluasan, yang juga termasuk Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ini, mencapai Rp 1,5 triliun.
Berdasarkan data Angkasa Pura I, investasi tersebut dibagi menjadi pembangunan jalan akses sebesar Rp 286 miliar, apron pesawat Rp 120 miliar, terminal penumpang Rp 835 miliar dan gedung penunjang Rp230 miliar.