Sabtu 14 Jun 2014 04:17 WIB

Sarundajang: Aparat Tanggap Bencana Perlu Peningkatan Kualitas

Sinyo Harry Sarundajang
Foto: ANTARA FOTO
Sinyo Harry Sarundajang

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Gubernur Sulawesi Utara(Sulut) Dr Sinyo Harry Sarundajang mengatakan aparat tanggap bencana di daerah ini perlu peningkatan kualitas sehingga mampu meminimalisir dampak bencana.

"Aparat tanggap darurat perlu pelatihan penanganan bencana dan mampu mengambil langkah-langkah menimalisir akibat ditimbulkannya," kata Sarundajang saat membuka Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Aparat Dalam Menghadapi Erupsi Gunung Api di Provinsi Sulawesi Utara di Hotel Sutan Raja Maumbi Manado, Jumat.

Pelaksanaan acara ini, kata Sinyo, sangat strategis untuk Sulut mengingat terdapat tiga Gunung berapi aktif di daerah ini, yaitu Gunung Lokon, Gunung Soputan, dan Gunung Karangetan.

"Selain terdapat gunung berapi juga sering terjadi bencana banjir, dengan adanya pelatihan ini diharapkan penanggulangannya akan lebih cepat dan tepat," jelas Sarundajang.

Sarundajang mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional beserta jajarannya atas usaha, upaya dan bantuan yang diberikan ketika terjadi bencana banjir di Manado Bulan Januari yang lalu.

"Tanpa bantuan tersebut maka pemulihan Kota Manado tidaklah secepat ini, Saya mengharapkan permohonan bantuan bagi warga Manado dan sekitarnya yang terkena banjir dapat segera direalisasikan," katanya.

Acara yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional tersebut menghadirkan Menko Kesra yang diwakili oleh Deputi Laksamana Muda Millem Rampangiley yang membuka pelaksanaan acara tersebut, juga hadir Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional DR Syamsul Maarif MSi, Bupati Minahasa Utara, Walikota Manado dan Walikota Bitung.

Walaupun telah mendapatkan ijin cuti kampanye dari Menteri Dalam Negeri pada tanggal 13 Juni 2014, namun tidak menghalangi semangat pengabdian dari Gubernur Sulawesi Utara pada daerah ini, dengan menyempatkan diri untuk menghadiri acara-acara pemerintahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement