Jumat 13 Jun 2014 22:33 WIB

Australia Bantu Lembaga Pendidikan Islam di Pamekasan

Pendidikan Islam
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pendidikan Islam

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Pemerintah Australia tahun ini memberikan bantuan dana hibah kepada puluhan lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, sebagai bentuk kerja sama antar kedua negara itu.

"Ada 25 lembaga pendidikan Islam di Pamekasan ini yang akan mendapatkan bantuan dana hibah dari pemerintah Australia," kata tim verifikator pelaksana bantuan dana hibah pemerintah Australia itu, Mawardi kepada Antara di Pamekasan, Jumat malam.

Saat ini, ke-25 lembaga calon penerima dana hibah pemerintah Australia itu masih disurvei oleh tim verifikator yang ditunjuk oleh pemerintah Australia. Sebab menurut Mawardi, lembaga pendidikan yang bisa menerima bantuan dana hibah dari pemerintah Australia itu harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Diantaranya memiliki banyak siswa dan sistem penerapan pendidikan sudah masuk kategori modern.

Selain itu, kegiatan belajar mengajar sudah efektif, dan bukan hanya sekedar lembaga pendidikan, tapi aktivitasnya kurang memenuhi standar pendidikan nasional.

"Sudah ada beberapa lembaga pendidikan yang kami survei di Pamekasan ini dan besok kami akan melakukan survei di salah satu madrasah di Kecamatan Waru yang juga tercatat sebagai calon penerima bantuan," kata Mawardi menjelaskan.

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan bantuan dana hibah oleh pemerintah Australia terhadap lembaga pendidikan Islam di Pamekasan ini sebagai bentuk kerja sama kedua negara dalam bidang pendidikan.

"Masing-masing pendidikan yang lolos verifikasi nantinya akan mendapatkan bantuan sebesar 10 ribu dolar AS," katanya menjelaskan.

Namun Mawardi mengaku belum mengetahui secara teknis tentang alokasi bantuan itu, apakah untuk pembangunan fisik lembaga pendidikan atau untuk peningkatan kualitas pendidikan.

"Karena petunjuk teknis tentang pelaksanaan bantuan itu, setelah pengumuman hasil verifikasi, belum diberitahu saat ini," katanya menjelaskan.

Tim Verifikator Mawardi ini juga merupakan satu dari mahasiswa di Pamekasan yang mendapatkan bantuan beasiswa dari pemerintah Australia untuk melanjutkan pendidikannya doktoralnya di negara itu.

"Jadi selain membentuk lembaga pendidikan, pemerintah Australia juga memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia berprestasi untuk melanjutkan studinya ke program doktoral atau S3," terang Mawardi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement