Jumat 13 Jun 2014 08:47 WIB

Diusulkan Pembentukan Kementerian Keluarga

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak. Ilustrasi
Foto: .
Sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Ahmad Mubarok mengatakan kerja Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) seyogyanya menjadi lebih strategis, sebab peran keluarga lebih besar dibandingkan sekolah. Secara vertikal, Ahmad menilai perlunya pembentukan kementerian urusan keluarga.

"BKKBN sebaiknya mempunyai wilayah kerja lebih luas, khususnya jaringan kerja sama dengan lembaga pendidikan. Kementerian urusan keluarga pun sangat diperlukan," ujar Ahmad kepada ROL di Surabaya, Kamis (12/6) malam.

Di Indonesia, kata Guru Besar Psikologi Islam Universitas Islam Nasional ini, konsep keluarga itu masih berdasarkan tradisi. Ada keluarga Jawa, Sunda, Minang, dan sebagainya. Seharusnya ada konsep keluarga nasional. "Meski budaya di Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika, namun perlu ada keluarga nasionalnya," ujar Ahmad.

Dalam kaitannya dengan peran lembaga pendidikan, Ahmad mencontohkan Dubai memiliki perguruan tinggi yang memiliki Faculty of Family Science. Lulusannya bekerja disemua departemen yang ada urusannya dengan keluarga. Ahmad menilai Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement