Rabu 11 Jun 2014 21:20 WIB

Penurunan Jumlah Penduduk Stagnan 10 Tahun Terakhir

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Julkifli Marbun
Logo BKKBN
Logo BKKBN

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Fasli Jalal mengatakan penurunan jumlah penduduk nasional selama 10 tahun terakhir berlangsung stagnan. Padahal, BKKBN menargetkan pengurangan prosentase penduduk 0,5 persen dalam rentang waktu 2010-2035 dari posisi 1,49 persen saat ini.

"Jika tidak ada spesial efek maka penduduk Indonesia bisa bertambah 140 juta orang," kata Fasli ditemui Republika, Rabu (11/6).

Itu berarti, jika total penduduk Indonesia saat ini 238,5 juta jiwa per Juni 2010 (data Bappenas), dengan penambahan 140 juta jiwa maka total jumlah penduduk pada 2035 akan menjadi 378,5 juta jiwa. Fasli mengatakan seluruh pihak, khususnya pemerintah pusat dan DPRD harus berperan penting menekan angka yang tinggi tersebut.

Fasli menilai Indonesia sekarang sangat bergantung pada ekonomi daerah. DPRD tidak akan mudah menjanjikan sasaran kependudukan sebab hanya bertugas selama lima tahun. Oleh sebabnya, BKKBN mengusulkan dibentuknya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah.

"Badan ini bisa merangkul hingga ke simpul kecamatan dan menekan kepadatan penduduk berdasarkan laju dan luasan daerahnya," ujar Fasli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement