REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Menjelang ramadhan tahun ini harga kebutuhan pokok di pasar tradisional di Yogyakarta merangkak naik. Meski beberapa bahan pokok masih stabil harganya namun sebagian besar bahan pokok mulai naik harganya.
Berdasarkan pantauan Republika di Pasar Induk Giwangan Yogyakarta, Ahad (7/6) malam, bahan pokok yang mulai mengalami kenaikan adalah beras dan telor. Sementara yang mengalami penurunan harga adalah minyak goreng. Komoditas yang harganya stabil adalah gandum dna gula pasir.
"Semua jenis beras mengalami kenaikan antara Rp 300 hingga Rp 500 per kilogramnya," kata Muhsafa (45) pedagang bahan pokok di los no 053 Pasar Giwangan Yogyakarta.
Menurutnya, kenaikan harga signfikan terjadi pada telur ayam ras. Dari Rp 16 ribu per kilogram sepekan lalu menjadi Rp 20 ribu pada akhir pekan ini. Sedangkan beras kualitas jelek jenis IR yang semua harga Rp 7.500 menjadi Rp 7.800.
Sedaangkan beras kualitas medium dengan harga Rp 8.000 per kilogram menjadi Rp 8.500 per kilogramnya. Dan beras kualitas bagus yang semula harga Rp 9.000 per kilogram menjadi Rp 9.500 per kilogramnya.
Gula pasir stabil di harga Rp 10 ribu per kilogrambnya dan gandum juga stabil di harga Rp 8 ribu per kilogram untuk kualitas bagus dan Rp 6.500 per kilogram kualitas biasa. Minyak goreng curah justru turun dari Rp 11 ribu menjadii Rp 10 ribu per liter. Minyak goreng kemasan dari Rp 13,500 turun menjadi Rp 13.000 per liter.
Bumbu dan sayur juga merangkak naik menjelang puasa. Murtinem pedagang sayur di Pasar Giwangan mengatakan, bawang merah naik signifikan dari Rp 16 ribu pekan lalu menjadi Rp 20 ribu akhir pekan ini.
"Bawang putih juga naik jadi Rp 16 ribu per kilogramnya dari sebelumnya hanya Rp 12 ribu," kataya.Cabe rawit merah juga naik menjadi Rp 15 ribu per kilogram dari sebelumnya haya Rp 10 ribu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika