Ahad 08 Jun 2014 17:58 WIB

Listrik 450 watt dan 900 Watt Sudah 10 Tahun Tidak Naik

Rep: meilani fauziah/ Red: Taufik Rachman
Listrik padam (ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Listrik padam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengusaha keberatan dengan rencana kenaikan listrik yang sedang digodok pemerintah. Biaya operasional saat ini dinilai sudah cukup berat.

"Belum naik saja kondisinya sudah cukup berat, terutama untuk industri hulu, ujar Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani kepada Republika, Ahad (8/6).

Industri yang paling terkens dampaknya misalnya, industri elektronik, makanan, farmasi dan lingkungan. Lalu seluruh pelanggan golongan industri menegah (I-3) perusahaan terbuka dan industri besar (I-4) juga akan terpukul. Kenaikan tarif untuk golongan I-3 menvapai 38,9 persen dan untuk golongan I-4 sebesar 64,7 persen.

Franky menilai pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlalu penakut dan tidak berani mengambil kebijakan yang rasional. Pemerintah menurut dia bisa lebih rasional jika menaikkan listrik untuk golongan pengguna listrik 450 watt dan 900 watt. "Itu sudah 10 tahun tidak naik," kata Franky.

Dengan menaikkan listrik untuk golongan 450-900 watt, pemerintah bisa berhemat subsidi listrik sekitar Rp 8 triliun. Golongan tersebut kata Franky hanya membayar listrik sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu setiap bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement