Jumat 06 Jun 2014 19:32 WIB

Anas Sebut Denny JA Pernah Tawarkan Bantuan Survei

Rep: Gilang Akbar Prambudi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Denny JA
Foto: .
Denny JA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anas Urbaningrum membantah disebut menjanjikan pemberian pekerjaan atau proyek kepada Lembaga Survei Indonesi (LSI) sebagai balasan dilakukannya survei gratis kepadanya di pertarungan pemilihan Ketum Demokrat 2010 silam.

“Saya tidak pernah menjanjikan untuk memberikan pekerjaan survei kepada LSI,” kata Anas dalam sidang pembacaan nota keberatan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Jumat (6/6).

 

Anas berujar, memang benar LSI pernah memberikan bantuan secara sukarela untuknya agar melakukan survei. Namun itu semua, kata dia, tidak atas permintaannya. Pemilik LSI Denny JA lah yang menawarkannya sendiri.

 

“Menjadi aneh dan memaksakan (dakwaan) jika bantuan itu disebut gratifikasi,” kata mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.

 

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK mendakwa Anas menerima survei gratis yang bia diuangkan senilai Rp 478.632.230.

Setelah menerima survey gratisan ini, kata JPU, Anas menjanjikan bila ia bisa duduk sebagai Ketum maka seluruh kader Demokrat yang hendak maju sebagai kepala daerah akan menggunakan jasa LSI.

 

Anas pernah mengomentari dakwaan ini dalam sidang Jumat pekan lalu. Menurutnya, cukup membingungkan biaya survei tersebut sangat mahal. “Ratusan juta untuk survei, kok mahal sekali ya,” kata dia.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement