REPUBLIKA.CO.ID, CIRACAS -- Polisi masih mendalami motif di balik pembunuhan terhadap mahasiswi akademi kebidanan, Desi Sukiman (20) di kamar kosnya, di Ciracas, Jaktim, Selasa (2/6) malam lalu. Pemeriksaan intensif terhadap pelaku, SS, hingga kini terus dilakukan.
"Sementara, motif pelaku karena ingin menguasai barang berharga korban, kepergok korban, pelaku panik dan menghabisinya. Motif cinta masih didalami" Kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Mulyadi Kaharni, dalam konferensi persnya di Polsek Ciracas, Jumat (6/6).
Menurut Mulyadi, sedikitnya ada lima saksi yang menjadi kunci mengungkap teka-teki kasus perampokan disertai pembunuhan ini. Atas kepentingan penyidikan ia tidak bisa membeberkan nama-namanya. "Namanya tidak bisa kita beritahu karena berkaitan dengan proses penyidikan," tuturnya.
Mulyadi mengatakan harta milik Desi sempat dijual oleh pelaku. Polisi berhasil menelusurinya dan menyita barang bukti tersebut. "BB yang diamankan dari toko. Tersangka menjual berupa BB, laptop dan 2 jam tangan," katanya.
Desi Sukiman ditemukan tewas di kamar kontrakan, di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Gang Takwa, RT 007/08, Kelapa Dua Wetan Ciracas, Jakarta Timur, Selasa 3 Juni. Petugas menemukan Desi dalam kondisi penuh luka pada wajah dan terdapat jeratan di bagian leher.
Polres Jakarta Timur dan Polsek Ciracas berhasil membekuk pelaku, RS di daerah Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis (5/6).