REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun Kalteng, berupaya merelokasi buaya Sungai Mentaya yang sering menyerang warga daerah itu.
"Relokasi itu dilakukan guna mengatasi teror buaya Sungai Mentaya yang dengan ganas memangsa warga. Keberadaan buaya sendiri selalu bergerak sehingga kita kesulitan memantaunya," kata Kepala BKSDA Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun Kalteng, Hartono kepada wartawan, Kamis.
Sedangkan untuk survei populasi buaya sungai mentaya, Hartono mengaku BKSDA masih belum melakukannya.
"Kami belum ada melakukan survey itu, namun demikian kami terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan terbaru keberadaan satwa tersebut," katanya.