Kamis 05 Jun 2014 02:40 WIB

Seorang Nenek Meninggal Gantung Diri Lantaran Depresi

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kepolisian Sektor Bekasi Utara Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan jasad seorang nenek yang tewas gantung diri di Kelurahan Kaliabang, Bekasi, akibat depresi penyakit yang dideritanya.

"Korban diketahui bernama Hartini (56) tewas dengan cara gantung diri di kusen pintu kamarnya," kata Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara, Ipda Yusron, di Bekasi, Rabu.

Menurutnya, sejumlah saksi mengatakan nenek tersebut nekad melakukan aksinya lantaran mengalami penyakit kronis yang dialaminya sejak lama.

Akibat kejadian itu, warga sekitar rumah korban di Kampung Pengarengan, Gang Rumu RT02/07, Kaliabang, Bekasi Utara, Kota Bekasi, merasa terkejut.

Hartini ditemukan tewas gantung diri menggunakan kain selendang oleh anaknya bernama Suyanto (31) yang memang tinggal bersama korban.

Dari penemuan jasad itu, sang anak lalu kaget dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar yang kemudian dilanjutkan kepada pihak kepolisian yang langsung datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah TKP.

"Kita sudah ke lokasi dan memastikan korban murni gantung diri akibat depresi dengan penyakit komplikasi selama tiga tahun," katanya.

Usai melakukan pemeriksaan kepada korban, pihaknya langsung menyerahkan jenazah korban ke keluarganya untuk disemayamkan dan dikuburkan.

"Keluarga sudah ikhlas,'' katanya. ''Jadi, kita tidak bisa memaksa keluarga untuk lakukan visum dan otopsi terhadap jasad.''

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement