Selasa 03 Jun 2014 15:32 WIB

Perlukah Gang Dolly Disulap Jadi Islamic Centre? Ini Pendapat Muhammadiyah

Rep: c67/ Red: M Akbar
Yunahar Ilyas
Foto: ROL
Yunahar Ilyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, mengapresiasi rencana mempercepat penutupan gang dolly oleh pemerintah kota Surabaya. Yunahar juga menyambut positif jika ada rencana membangun Islamic Centre di bekas tempat prostitusi Gang Dolly tersebut.

“Umat Islam semua mendukung rencana Bu Risma (walikota Surabaya, Tri Rismaharini),” kata Yunahar kepada Republika di Jakarta, Selasa (3/6).

Sebelumnya, Risma sempat bertemu dengan Menteri Sosial Salim Segaf dalam rangka audiensi tentang penutupan gang dolly. Hasilnya, Menteri sosial akan mengeluarkan uang sebesar Rp 8 Miliar rupiah untuk kebutuhan para pekerja Seks pasca penutupan.

Selain itu, Risma pernah menjanjikan wilayah gang dolly akan diubah menjadi kawasan industri kreatif bagi masyarakat Surabaya.

Ketika ditanya apakah memungkinkan mendirikan Islamic Centre di wilayah bekas prostitusi Gang Dolly? Yunahar menyerahkan sepenuhnya rencana itu kepada pemkot Surabaya. ''Tapi yang terpenting adalah tempat tersebut harus diridhoi oleh Allah,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement