REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI) Surabaya menimbang perlunya memajang foto-foto sejumlah capres dan cawapres ke di tempat-temmpat publik. Menurut Koordinator Komunitas YPPI Dicky Agus Nugroho mengatakan, pajanngan foto kandidat para pemimpin bangsa itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat.
" Banyak masyarakat yang masih belum mengerti siapa saja capres maupun cawapres yang bertanding pada pilpres 2014," ujarnya, Ahad (1/6).
Karena itu, YPPI, katanya, mengimbau secara lisan kepada masyarakat agar jangan sampai terprovokasi dengan arus pemberitaan yang ada. "Masyarakat harus jeli dan mampu menyaring informasi,” katanya.
Pihaknya juga meminta supaya masyarakat tidak melihat masa lalu sang capres saat nyoblos nanti. Ini karena, seorang capres memimpin untuk sekarang dan di masa depan. Adapun sasaran kegiatan ini, kata Dicky, sebenarnya untuk masyarakat umum segala usia. Namun pihaknya mengutamakan pemilih pemula seperti murid sekolah menengah atas (SMA) hingga yang masih duduk di bangku kuliah.
“Kami menargetkan pemilih pemula karena mereka tidak mengetahui langsung masa lalu sang capres. Untuk itu mereka harus kritis dan mencari informasi yang valid,” katanya.
Kegiatan serupa, kata dia, rencananya akan diadakan kembali di bulan Juli mendatang atau detik-detik sebelum pilpres. Sehingga YPPI berharap kegiatan ini mempu mengajarkan supaya masyarakat jangan sampai terpengaruh dengan kampanye hitam yang menjelekkan salah satu calon.