Ahad 01 Jun 2014 12:44 WIB

BUMN HL I Targetkan Tanam Pohon Seluas 2.000 Hektare di Sepanjang DAS

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Maman Sudiaman
Salah satu isu sosial yang muncul di wilayah daerah aliran sungai (DAS) saat ini adalah rendahnya cakupan penyediaan akses air bersih dan penggunaan sarana sanitasi.
Foto: Siwi Tri Puji/Republika
Salah satu isu sosial yang muncul di wilayah daerah aliran sungai (DAS) saat ini adalah rendahnya cakupan penyediaan akses air bersih dan penggunaan sarana sanitasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Bakti Usaha Menanam Nusantara (BUMN) Hijau Lestari (HL) I tahun ini menargetkan bisa menanam pohon di lahan seluas dua ribu hektare. Pola penanaman dilakukan dengan menggunakan konsep agrosilvopastural.

Menurut Direktur Utama BUMN HL,  I Ali Rahman, konsepnya agrosilvopastural yakni, mengkombinasikan antara peternakan, kehutanan, dan perikanan. Konsep agrosilvopastural ini, sudah diadopsi oleh 18 perusahaan BUMN khususnya yang bergerak di bidang deputi usaha jasa.  Hampir semua perbankan dan BUMN jasa keuangan sudah melakukan kerja sama dengan total dana sebesar Rp 30 miliar untuk 2013/2014.

Hingga 2013, perusahaan konsorsium tiga BUMN -- yakni, Perum Perhutani, Perum Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II itu --  sudah menanam dilahan masyarakat seluas 15 ribu hektare yang setara dengan 6 juta pohon dengan melibatkan 25 ribu kepala keluarga (KK). ”Luas lahan yang akan ditanam tahun ini sekitar 2 ribu hektare itu, setara dengan 1 juta pohon setiap tahunnya,” ujar Ali Rahman, baru-baru ini.

 

Dijelaskan, penerapan konsep agrosilvopastural dilakukan di daerah aliran sungai (DAS) Citarum, Citanduy, Ciliwung, dan Cimanuk. Penerapan konsep ini, katanya, sudah merambah sampai ke DAS Berantas dan Bengawan Solo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement