REPUBLIKA.CO.ID, WANGIWANGI -- Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tengara (Sultra) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjalin kerjasama bidang penelitian, termasuk pemanfaatan hasil-hasil penelitian serta pembinaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bupati Wakatobi, Hugua di Wangiwangi, Sabtu mengatakan, nota kesepahaman kerja sama kedua institusi tersebut sudah ditandatangani pada 19 Mei 2014 di Bogor, Jawa Barat.
"Saya sendiri bersama Ketua LIPI, Lukman Hakim yang menandatangani nota kesepahaman itu. Rencananya, tahun depan LIPI mulai melakukan berbagai penelitian di Wakatobi, terutama menyangkut keragaman biota laut yang bisa dikembangkan sebagai bahan pangan dan obat-obatan," katanya.
Menurut dia, mengawali kerja sama penelitian tersebut LIPI akan membangun kantor perwakilan di Wakatobi.
Untuk kepentingan kantor LIPI tersebut, Pemkab Wakatobi bersedia menyiapkan lahan seluas satu hektar.
"Kita harapkan kehadiran kantor LIPI di Wakatobi dan hasil-hasil kegiatan penelitiannya, bisa memberi kontribusi besar bagi pembangunan Wakatobi terutama dalam menjaga dan mempertahakan kawasan ini sebagai cagar biosfir bumi yang sudah mendapat pengakuan dari Unesco," katanya.
Menurut Hugua, Pemkab Wakatobi sendiri sudah menetapkan visi membangun daerah ini, yakni terwujudnya Wakatobi sebagai Pusat Biodiversity Bumi pada 2025.
Nah, LIPI sebabagi lembaga yang konsen dengan penelitian, ujarnya, menjadi sangat penting mengembangkan berbgai penelitian di kawasan pusat segitiga karang dunia ini.
"Kita harapkan hasil-hasil penelitian dari LIPI bisa bermanfaat bagi pencampaian visi Wakatobi, terwujudnya pusat biodiversity bumi pada 2025," katanya.