REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Rumah panggung Minahasa menjadi salah satu komoditas ekspor ke Malaysia menyusul pengiriman ke negara tersebut pada pekan kedua Mei 2014.
"Satu unit rumah panggung Minahasa seberat 84 ton dibeli pembeli Malaysia seharga 44.200 dolar AS," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) Olvie Atteng di Manado, Jumat.
Pengiriman rumah adat Minahasa ke Malaysia tersebut, kata Olvie merupakan yang pertama kali di tahun 2014 ini.
Ia mengatakan, ekspor rumah panggung itu terwujud karena pembeli luar negeri percaya selain motif menarik, juga kualitas pembuatan rumah pengrajin di daerah ini sudah semakin baik.
"Pemerintah daerah terus memberdayakan pengrajin rumah panggung Minahasa sehingga kualitas yang dihasilkan semakin baik," katanya.
Komoditas rumah Adat Minahasa yang merambah pasar Malaysia merupakan produksi para pengrajin Kelurahan Woloan I, Kecamatan Tomohon Barat.
Kelurahan Woloan, Kota Tomohon, sudah ditetapkan pemerintah daerah sebagai kawasan industri rumah panggung di Provinsi Sulut.
Sejak ditetapkan beberapa tahun lalu sebagai kawasan pengrajin rumah panggung, sudah mampu penuhi permintaan baik dari daerah lain di Indonesia juga permintaan dari mancanegara. "Rumah panggung Minahasa selain diekspor ke Malaysia juga sudah merambah negara-negara di Benua Eropa, Asia dan Amerika," katanya.