REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Pencarian rombongan Kapolres Buton AKBP Moch Fahrurozzi yang hilang tenggelam sejak Sabtu (17/5) tengah malam masih terus dilakukan.
Kepolisian yang dibantu segenap kru penyelamat setempat sampai saat ini masih melakukan penyisiran di sekitar perairan Wakatbi, Sulawesi Tenggara (Sultra) tempat kapal terakhir diketahui berlayar.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra AKBP Soenarto ada delapan penumpang dalam kapal tersebut. Mereka adalah Kapolres Buton, Ketua PN Buton Wahyu Imam Santoso, Kabag Ops Polres Buton Kompol Jamaludin, KSPKT Ipda Hasani, Banit Propos Brigadir Suroto, sopri Kapolres Briptu Hengki dan dua orang kru kapal.
“Tujuh masih hilang sedangkan Briptu Hengki berhasil kembali dan menyampaikan adanya peristiwa ini,” ujar perwira melati dua ini dihubungi dari Jakarta Ahad (18/5).
Diceritakan olehnya, Kapolres Buton beserta rombongan tengah memancing di perairan karang Kapota, Kecamatan Wanci, Kabupaten Wakatobi menggunakan kapal perikanan pada Sabtu tengah malam. Tiba-tiba, kapal dihantam ombak besar kemudain terbalik.
Mereka lantas tenggelam sedangkan Hengki masih sempat berenang selama enam jam lamanya untuk memberitahukan peristiwa ini kepada Polres setempat. Tim penyelamat yang mendapat laporan sejak dini hari ini langsung bertolak dari Pelabuhan Kendari menuju lokasi kecelakaan.
Puluhan anggota Polda Sultra dibantu Basarnas Kendari, Lanal, Korem 143/Haluoleo Kendari, dan Perkumpulan Kelompok Nelayan Sultra menuju lokasi tenggelamnya kapal untuk mencari para korban tenggelam.
“Saat ini pencarian masih terus dilakukan oleh segenap pasukan dan bantuan tim pencari lainnya,” kata dia.