REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Naskah Ujian Nasional untuk sekolah dasar di Kota Denpasar tidak terbaca pada pelajaran Bahasa Indonesia karena kesalahan di percetakan.
"Setelah kami melakukan pengecekan, kesalahan terjadi di percetakan," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Tjokorda Istri Agung Tia Kusuma Wardani, di Denpasar, Senin.
Dia mengakui hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali mengalami kesalahan yang sama pada soal. Tim penyusun soal sudah mempersiapkan dengan matang, namun di percetakan saat pemindahan soal tidak terbaca dan terlewati hingga akhirnya baru diketahui saat ujian berlangsung.
Dengan kesalahan tersebut, Disdikpora Provinsi Bali langsung mengintruksikan kepada semua SD di Bali yang mendapati kesalahan tersebut untuk tidak mengerjakan soal yang bermasalah.
"Kami tidak mau merugikan siswa, kami sudah instruksikan untuk tidak mengerjakan soal yang bermasalah tersebut," katanya.