Jumat 09 May 2014 23:45 WIB

Pemkot Depok Gencar Tuntaskan Masyarakat Putus Sekolah

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Putus Sekolah (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya
Putus Sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK-- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok semakin gencar menuntaskan masyarakat yang putus sekolah. Hal tersebut terbukti saat Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad usai melakukan olahraga bersama di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesehatan Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat (Jabar), Jumat (9/5).

Seusai acara tersebut, Idris yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Herry Pansila, Kepala UPT Tapos Use Supriadi, serta staff UPT Pendidikan di Kecamatan Tapos melakukan kunjungan ke rumah warga di RW 08 Kelurahan Cilangkap, Depok.

''Pemkot Depok akan memberikan anggaran tersendiri jika ada masyarakat yang kekurangan biaya transport. Untuk masyarakat yang rumahnya jauh dari sekolah, akan kami sediakan anggaran. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak bersekolah,'' ujar Idris.

Lanjut Idris, untuk jumlah masyarakat yang akan dibantu oleh Pemkot Depok tidak dibatasi. Pihaknya akan memberikan fasilitas sebanyak mungkin. Saat ini, data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 40 ribu orang putus sekolah.

Kepala Disdik Pemkot Depok, Herry Pansila mengungkapkan, pihaknya sudah turun langsung di Kecamatan Pancoranmas beberapa waktu lalu. Pada Rabu depan juga akan kembali melakukan pengecekan di Kecamatan Cimanggis. Tindakan ini akan terus berlanjut di seluruh Kecamatan di Kota Depok. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang putus sekolah.

''Kita akan terus melakukan pendataan. Untuk data yang sudah masuk per mei 2014, akan kami ajukan ke Provinsi Jawa Barat agar dapat mengikuti ujian kejar paket A, B, dan C. Namun, jika didata setelah Mei, akan mengikuti ujian tahun berikutnya,'' jelasnya.

Eny salah satu warga Kelurahan Cilangkap senang dengan adanya program ini. Mengingat Ibu tiga anak ini hanya sekolah hingga kelas 4 SD dan hingga kini tidak dapat membaca. ''Saya mau ikut sekolah lagi, yang penting bisa baca,'' harap Eny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement