Kamis 08 May 2014 23:35 WIB

Gerindra Yakin Isu HAM tak Akan Jegal Prabowo

Pemanggilan Prabowo dan Kivlan Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa (sisi kiri) beraudiensi dengan Komisi Nasional HAM di Jakarta, Rabu (7/5).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pemanggilan Prabowo dan Kivlan Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa (sisi kiri) beraudiensi dengan Komisi Nasional HAM di Jakarta, Rabu (7/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra Ahamad Riza Patria mengatakan isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) tidak akan menjegal Prabowo Subianto dalam pertarungan Pemilu Presiden mendatang.

"Saya kira isu HAM tidak akan menjegal Prabowo," kata Riza Patria di Jakarta, Kamis (8/5). Menurut dia, ada kelompok orang yang sengaja memunculkan kembali isu pelanggaran HAM yang ditujukan kepada Ketua Dewan Pembina Gerindra tersebut.

"Isu itu selalu keluar musiman dan tidak hanya sekarang, dulu juga," ujar Riza. Menurut dia, lawan politik Prabowo dan Gerindra sebaiknya mulai mengangkat program membangun bangsa.

"Jangan ada lagi isu HAM karena itu tidak bermanfaat," kata dia. Ia mengungkapkan Prabowo Subianto merupakan sosok yang terbuka, demokratis, dan sangat bijak.

"Ada aturan dan mekanisme untuk memberikan penjelasan-penjelasan terkait HAM," ujar dia. Ia mengatakan, Gerindra menganggap bahwa isu HAM terkait Prabowo sudah selesai dan yang dipikirkan kini adalah bagaimana menapaki Indonesia ke depan lewat misi maupun visi yang tertuang dalam program-program yang akan diperjuangkan oleh partai.

"Bagi Gerindra adalah bagaimana menapaki Indonesia ke depan, jangan lagi melihat ke belakang tetapi melihat ke depan," ujar dia.

Sebelumnya, politikus PDIP Andreas Hugo Pareira memastikan partainya akan memperkuat penegakan HAM jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai presiden, karena pihaknya merupakan korban pelanggaran HAM saat era Orde Baru.

"Kembali ke sejarah, PDIP itu korban pelanggaran HAM masa lalu. Jadi PDIP sebagai partai yang pernah merasakan betul penindasan hak politik baik secara organisasi maupun individu, tentu peduli terhadap penguatan HAM," kata Andreas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement