REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU-- Kepala Biro Biro Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemprov Sulawesi Barat, Rahmat Sanusi mencatat sebanyak 74 kasus kekerasan anak terjadi di lima kabupaten sepanjang tahun 2013.
Jumlah kekerasan anak itu jumlahnya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, katanya di Mamuju, Selasa. Disebutkan, dari kasus 74 kasus kekerasan anak, 23 kasus di antaranya merupakan kasus kejahatan seksual, selebihnya adalah fisik dan eksploitasi seksual pada anak.
Menurut dia, kabupaten dengan kasus kekerasan anak tertinggi terdapat di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) sebanyak 42 kasus. Kemudian di Kabupaten Mamuju sebanyak 15 kasus, sementara di Kabupaten Majene 11 kasus, Kabupaten Mamasa sebanyak empat kasus dan terendah di Mamuju Utara sebanyak dua kasus.
"Kasus kekerasan anak ini telah dilaporkan kepada Komnas Perlidungan Anak Indonesia (KPAI) untuk ditindaklanjuti, namun hingga saat ini masih belum ada tindakan dari penanganan kasus kekerasan anak," katanya.
Ia berharap agar kasus kekerasan terhadap anak ini mendapat perhatian dan ditindaklanjuti sesuai aturan hukum, agar para pelaku mendapatkan efek jera. Kasus kekerasan ini harus dihentikan dan harus ada upaya ke arah itu dengan melibatkan banyak pihak baik dari orangtua, guru dan pihak pemerintah.
"Kekerasan seksual dan fisik yang menimpa anak, akan mengakibatkan perkembangan fisik, mental, moral dan spritual anak akan terganggu, dan menghancurkan generasi bangsa sehingga perlu mendapatkan perhatian serius," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
