REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (5/5). Pasar ini merupakan satu dari lima pasar rakyat yang mulai dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak empat bulan lalu.
Saat Jokowi mengunjungi lokasi, fisik pasar ini sudah rampung 70 persen. Dia menargetkan, pasar rakyat untuk pedagang kecil tersebut bisa ditempati sebelum Lebaran tahun ini.
"Target buka sebelum lebaran, sukur-sukur bisa sebelum puasa," ujar calon presiden dari PDIP tersebut.
Pasar Manggis, ujar dia, akan memiliki 280 kios. Jokowi mengatakan, pasar ini akan ditempati oleh pedagang lama. Apabila ada kios tersisa, barulah boleh diisi oleh pedagang baru.
Gubernur yang baru menjabat selama 1,5 tahun tersebut menambahkan, di pasar rakyat ini pedagang berjualan secara gratis. Mereka hanya diminta membayar uang retribusi yang besarnya Rp 5.000 per hari.
Jokowi mengatakan, Pasar Manggis akan dibangun menjadi pasar yang bersih dan jauh dari kesan kumuh. Namun, yang paling penting, ujar dia, manajemen pasarnya juga harus diperbaiki. Sehingga, pedagang yang dulu kerap membuang sampah sembarangan, mau bersama-sama menjaga pasar agar tetap bersih.
Selain Pasar Manggis, pasar rakyat lain yang sedang dibangun yakni Pasar Pesanggrahan, Pasar Kebon Bawang, Pasar Nangka Bungur, dan Pasar Kampung Duri. Empat pasar tersebut saat ini masih dibangun dan rencananya bisa ditempati tiga bulan lagi.