Jumat 02 May 2014 14:29 WIB

Di Bandung, KPK Kampanye Antikorupsi

Pemanjat dari Federasi Panjat Tebing Indonesia memasang spanduk raksasa bertuliskan 'Pilih Yang Jujur' di Gedung KPK Jakarta, Selasa (8/4). (Republika/Agung Supriyanto)
Pemanjat dari Federasi Panjat Tebing Indonesia memasang spanduk raksasa bertuliskan 'Pilih Yang Jujur' di Gedung KPK Jakarta, Selasa (8/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  menyelenggarakan sejumlah kegiatan kampanye budaya anti korupsi di Bandung untuk memperingati momentum Hari Pendidikan Nasional

Dalam perayaan ini, KPK  melibatkan berbagai komponen termasuk pelajar dan guru. Dalam rilisnya, Jumat (2/5), KPK berupaya menggemakan kembali pendidikan yang berkualitas serta menanamkan nilai-nilai antikorupsi bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Dalam peringatan Hardiknas tahun ini, KPK bekerja sama dengan Pemkot Bandung, memusatkan rangkaian kegiatan Gebyar Pendidikan Antikorupsi 2014 di Bandung pada 29 April hingga 4 Mei 2014," demikian keterangan pers  di Jakarta, Jumat.

KPK memilih Bandung sebagai tempat kegiatan  karena di kota ini terdapat sejumlah institusi

pendidikan yang berkualitas, baik di tingkat nasional maupun dunia.

Selain itu, Pemerintah Kota Bandung juga merupakan kota pertama di Indonesia yang berkomitmen antisuap dan gratifikasi yang melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan camat.

Puncak acara digelar pada 2 Mei 2014, dengan rangkaian kegiatan di Balai Kota Bandung, yakni Deklarasi Guru Antikorupsi yang akan disaksikan pimpinan KPK, serta Pameran Pendidikan Antikorupsi yang akan mempublikasikan best practice implementasi pendidikan antikorupsi di satuan pendidikan di Kota Bandung.

Juga ada sosialisasi program koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi dana pendidikan, KPK menggelar sarasehan bertajuk "Optimalisasi Peran Masyarakat dalam Pengawasan Dana Pendidikan" di Hotel Santika Bandung.

Kegiatan ini akan dihadiri perwakilan dinas pendidikan, forum guru, lembaga swadaya masyarakat, akademisi dan mahasiswa, yang akan memperkuat gerakan masyarakat pendidikan dalam pengawasan dana pendidikan sebagai bentuk partisipasi masyarakat.

Sebelumnya, KPK juga telah menggelar pelatihan Duta Pelajar Ber-AKSI (Berani Antikorupsi) pada 1 Mei 2014 di SMKN 1 Bandung. Kegiatan ini dihadiri 250 pelajar SMA/SMK se-Kota Bandung, yang diharapkan menjadi agen perubahan dalam pencegahan dan pemberantasan di sekolah masing-masing.

KPK juga telah menggelar Sosialisasi dan Workshop Tindak Pidana Korupsi dalam Dunia Pendidikan pada 29-30 April 2014. Kegiatan ini dikhususkan bagi kepala sekolah dari tingkat SD, hingga SMA dan sederajat. Hasil kegiatan ini, dijadikan buku saku sebagai bahan dalam melakukan sosialisasi ke sekolah dan dinas pendidikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement