REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan ribu buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dari berbagai daerah Jabodetabek kembali menyuarakan aksinya dalam peringatan May Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Kamis (1/5).
GBK merupakan titik terakhir dari para buruh untuk berkumpul memperingati hari buruh se-dunia pada hari ini. Jika pada pagi hari para buruh menyuarakan tuntutannya dengan berjalan kaki sepanjang jalan MH Thamrin sampai depan Istana Negara, perjalanan para buruh menuju GBK ditempuh menggunakan bus.
Para buruh menggunakan bus yang telah terparkir sebelumnya di Monumen Nasional (Monas). Secara serempak bus pengangkut para buruh kemudian meninggalkan Monas menuju GBK.
Akibatnya, arus kendaraan yang mengarah ke Bundaran HI terhenti total. Seluruh bus memenuhi hampir badan jalan utama dari Monas hingga Bundaran HI.Otomatis kendaraan umum yang mengarah ke HI ditutup sementara untuk memperlancar arus kendaraan para buruh.
Bus TransJakarta yang melalui Halte Monumen Nasional hingga Bundaran HI berhenti beroperasi untuk menghindari kendaraan para buruh. Karena padatnya kendaraan, salah satu buruh yang menumpang salah satu bus memilih turun dari bus dan berjalan kaki.
"Ini mau ke GBK, tapi padet begini gak tau sampai jam berapa. Turun aja dulu, " ujar Johansyah salah satu buruh dari FSPMI. Johan yang jauh datang dari Bekasi ini mengatakan May Day ini sebagai perayaan para buruh atas dedikasi buruh selama ini sebagai pekerja.
"Ga masalah jauh, begini (menyuarakan aksinya) saja sudah menunjukkan keberadaan buruh di Indonesia, saya senang," ujar Johan.
Selain di HI,Istana Negara dan Gelora Bung Karno, aksi peringatan buruh juga terlihat di beberapa titik yakni di depan Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.