REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr mengatakan, pihaknya sudah memberitahu kepada PT ISS Indonesia bahwa kontrak yang ada akan dihentikan.
"Kontrak dengan PT ISS diputuskan terhitung sejak 30 April 2014. Alasannya tindakan dua atau lebih karyawaan ISS sangat mengganggu kesehatan, keselamatan, dan keamanan murid dan pegawai JIS sendiri," ujar Tim, Selasa, (29/4).
JIS, kata Tim, akan melaksanakan sendiri kegiatan yang selama ini dijalankan oleh ISS dan akan menyelenggarakan perekrutan terbuka. "Kami akan membuka perekrutan karyawan sendiri," katanya.
Para karyawan yang ada saat ini, terang Tim, telah ditawarkan untuk memilih melanjutkan hubungan kerja mereka dengan ISS atau berpartisipasi dalam perekrutan terbuka yang dilakukan oleh sekolah. Pemilihan dan penyaringan akan dilakukan pada Senin, 25 April 2014 agar surat penawaran dapat diterbitkan pada 1 Mei 2014, dengan ketentuan bahwa para pemohon lulus dari seluruh ketentuan penyaringan.
Seleksi sendiri, kata Tim, akan mencakup pemeriksaan kesehatan dan keamanan yang akan dijalankan oleh Sodexo, perusahaan jasa outsourcing berpengalaman.
Sodexo telah ditunjuk oleh sekolah untuk memberikan jasa konsultasi teknis yang mencakup penyaringan karyawan terhadap karyawan kebersihan, pemelihara lingkungan dan penjaga, pelatihan dan jaminan kinerja. Sementara itu, saat ini JIS masih sepi, tidak ada keramaian. Pintu gerbang juga ditutup seperti biasa.