Jumat 25 Apr 2014 22:05 WIB

Pasar Jaya: Kebakaran Pasar Senen Murni Musibah

Petugas pemadam kebakaran berusaha untuk memadamkan api yang melalap sejumlah kios di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas pemadam kebakaran berusaha untuk memadamkan api yang melalap sejumlah kios di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PD Pasar Jaya memastikan kebakaran yang melanda Pasar Senen Blok III DKI Jakarta murni merupakan musibah dan tidak ada unsur kesengajaan sama sekali.

"Peristiwa kebakaran itu murni musibah dan tidak disengaja. Tidak ada unsur sabotase sama sekali terkait rencana revitalisasi pasar tersebut," kata Kepala Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut dia, terkait peristiwa kebakaran tersebut, pihaknya akan segera mencari tempat relokasi sebagai tempat penampungan sementara para pedagang yang kiosnya hangus terbakar.

"Akan tetapi, karena peristiwa ini baru saja terjadi, kami belum dapat memutuskan ke mana pedagang-pedagang itu selanjutnya akan direlokasi," ujar Agus.

Dia menuturkan bangunan Pasar Senen Blok III telah didirikan sejak 1974. Sedangkan, masa hak pakai kios oleh para pedagang telah berakhir sejak 2004.

Selain itu, pihaknya mencatat saat ini jumlah pedagang eksisting Pasar Senen Blok III itu mencapai 2.596 orang.

"Maka dari itu, kami ingin melakukan peremajaan pasar tersebut. Namun, terlebih dulu kami ingin melakukan sosialisasi kepada para pedagang," tutur Agus.

Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat terbakar sejak pukul 04.00 WIB dini hari tadi. Sebanyak 46 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk memadamkan kebakaran itu. Sampai dengan saat ini, para petugas pemadam juga terus berusaha memadamkan api.

Selain mobil pemadam kebakaran, di lokasi juga telah disiagakan sejumlah unit mobil ambulans. Aparat kepolisian dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement