REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Sebanyak lima pesawat dari mancanegara melakukan pengalihan pendaratan di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur menyusul adanya penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali akibat pesawat dari Australia (Virgin Blue) dibajak.
General Manager Bandara Internasional Juanda Surabaya Trikora Harjo saat dihubungi via telepon, Jumat sore mengatakan, lima pesawat yang mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya itu di antaranya pesawat Cathay Pasific, Malaysia Airlines, Mandala dan juga Eva Air.
"Pesawat itu seharusnya mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali sebagai tujuan masing-masing penerbangan," ucapnya.
Ia mengemukakan, tidak ada yang berbeda dengan adanya pengalihan pendaratan pesawat ini, mengingat lokasi Bandara Internasional Juanda berdekatan dengan bandara di Bali.
"Kami juga masih belum mengetahui secara pasti teknisnya seperti apa, karena kami masih belum menerima laporan secara lengkap," ujarnya.
Ia mengatakan, para penumpang yang ada di dalam pesawat itu juga tidak turun dari pesawat, sambil menunggu kondisi Bandara Internasional Ngurah Rai kembali normal seperti sediakala.
"Kalau memang kondisi di Bandara Ngurah Rai sudah kembali normal maka pesawat yang sementara mendarat di Bandara Juanda akan diterbangkan kembali ke Bali," ungkapnya.
Menurut dia, tidak ada perubahan jadwal atau gangguan penerbangan yang disebabkan peristiwa tersebut.
"Harapan kami supaya Bandara Internasional Ngurah Rai bisa segera dibuka dan dioperasikan kembali seperti sediakala," ujarnya, berharap.
Sebelumnya, Bandara Internasional Ngurah Rai sempat ditutup akibat adanya dugaan pembajakan, sehingga membuat beberapa penerbangan terpaksa harus dialihkan pendaratannya ke Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika