Jumat 25 Apr 2014 14:45 WIB

Kapolda Minta Dua Petugas Kebersihan JIS Diperiksa Intensif

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Bilal Ramadhan
Jakarta International School (JIS).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jakarta International School (JIS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya dari Unit PPA Direktorat Kriminal Umum terus melakukan investigas terhadap kasus pelecehan seksual anak di Jakarta International School (JIS).

Kapolda Metro Jaya, Irjen Dwi Priyatno mengimbau kepada penyidik untuk melakukan pemeriksaan intensif. ''Lakukan pemeriksaan mendalam,'' kata dia, Jumat (25/4).

Sebanyak 28 orang petugas kebersihan yang bekerja di JIS yang diperiksa kesehatannya di RS Polri sudah terseleksi menjadi enam orang dan kembali dikerucutkan menjadi dua orang. Dua orang ini terkena herpes. Keduanya baru menjadi calon kuat tersangka karena polisi masih membutuhkan uji laboratorium.

''Kemungkinan besar apakah anak itu akan terkena dari mereka akan dilakukan pemeriksaan mendalam,'' kata dia.

Sementara, satu orang petugas kebersihan berjenis kelamin wanita akan ditetapkan tersangka hari ini. Dwi mengaku adanya dugaan korban lain. Maka, polisi perlu berkordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk membantu polisi dalam melakukan investigasi. ''Hanya korban tersebut belum dilaporkan secara resmi ke Polda,'' kata dia.

Sebelumnya, seorang murid sekolah di taman kanak-kanak JIS, Jakarta Selatan, berinisial AK (6 tahun) menjadi korban pelecehan seksual di toilet sekolah. Ibu korban, menduga pelaku merupakan petugas kebersihan di sekolah tersebut dan lebih dari dua orang.

Ibu korban, T, melaporkan dugaan kekerasan seksual terhadap anaknya ke Polda Metro Jaya berdasarkan Laporan Polisi Nomor : TBL/1044/III/2014/PMJ/Ditreskrimum tertanggal 24 Maret 2014 terkait dugaan pelanggaran Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement