Rabu 23 Apr 2014 23:59 WIB

Pemda DKI Akan Uji Coba ERP Pada Juli Nanti

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menggelar uji coba langsung atau live trial penerapan jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing (ERP) pada Juli 2014.

"Rencananya, pada bulan Juni nanti alatnya, yaitu on board unit (OBU) akan dibagikan untuk uji coba. Kemudian, 'live trial'-nya baru akan kami laksanakan pada bulan Juli 2014," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, uji coba tersebut akan dilakukan oleh salah satu perusahaan asal Swedia, yaitu Kapsch. "Seluruh proses uji coba, termasuk peralatannya itu ditanggung oleh perusahaan Kapsch. Pokoknya, tidak ada biaya apa pun yang kami keluarkan alias gratis," ujar Ahok.

Dia menuturkan bahwa uji coba tersebut akan dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan M.H. Thamrin, sedangkan gate entry atau gerbang masuknya akan dimulai dari depan Ratu Plaza, Jakarta Pusat.

"Nantinya, kalau kita sudah oke dan setuju untuk bekerja sama dengan Kapsch, mereka akan menggandeng salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kita dalam penerapan teknologi ERP itu di Jakarta," tutur Ahok.

Dia mengungkapkan bahwa penerapan ERP tersebut, yakni berupa pemasangan OBU atau sensor pada jendela mobil bagian depan yang secara otomatis tersambung dengan rekening bank pemilik kendaraan.

"Jadi, kalau mobil itu melewati gate ERP, uang di rekening pemilik mobil akan terpotong dengan sendirinya. Prinsip kerja alat ini mirip seperti sensor yang dipasang di pusat-pusat perbelanjaan," ungkap Ahok.

Rencananya, sambung dia, tarif yang akan diberlakukan pertama kali adalah sekitar Rp20.000. Namun, tarif itu masih mungkin mengalami kenaikan, tergantung pada tingkat kemacetan. "Kalau ternyata dengan tari Rp20.000 masih banyak orang yang pakai mobil pribadi, berarti kami naikkan lagi tarifnya. Alat ini kan tujuannya untuk mengurangi kemacetan, khususnya yang disebabkan oleh kendaraan roda empat," kata Ahok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement