Rabu 23 Apr 2014 18:34 WIB

Dino Patti Djalal Motivasi Ratusan Santri Kudus

Dino Patti Djalal
Foto: Yogi Ardhi/ Republika
Dino Patti Djalal

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal mengakhiri safari politiknya di Jawa Tengah dengan memberikan motivasi kepada ratusan santri Pesantren Darul Falah, Kudus.

"Saya meyakini abad 21 menjadi abad kembalinya kejayaan Islam, ini kelihatan dari mulai banyaknya dominasi negara-negara berpenduduk Islam di kancah internasional. Maka saya berpesan, para santri harus menjadi santri unggul, yaitu santri yang bisa mengubah nasib, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain," kata Dino di Pesantren Darul Falah, Kudus, Rabu.

Dino mengatakan ada beberapa cara menjadi santri unggul.Pertama adalah mengetahui apa yang diinginkan, merencanakannya dan melakukannya dengan gigih.

"Sebagian besar orang tidak bisa mengubah nasib karena tidak tahu mau ke mana, atau dia tahu mau ke mana namun tidak merencanakan dan melakukannya. Itu nasihat ayah saya yang selalu saya pegang teguh," kata dia.

Kedua, Dino mengimbau para santri untuk terus mengejar prestasi, kepercayaan dan membangun reputasi.

"Ketika saya berprestasi, orang-orang mulai mengenal nama saya. Ketika orang-orang sudah mengenal nama saya, lalu saya bangun reputasi saya sendiri sebagai duta besar," kata dia.

Ketiga, seseorang yang unggul, kata Dino, adalah orang yang selalu memiliki pandangan positif. Dia menekankan, seumur hidupnya belum pernah bertemu orang sukses yang pesimis dan sinis.

"Kalau perlu harus ambisius, tetapi tetap berjuang secara 'fair' dan tidak menjegal orang. Selain itu yang keempat adalah ketekunan. Percaya lah bahwa ketekunan itu lebih penting dari bakat, jadi kalau belajar harus tekun, harus ngotot, berusaha memahami semua hal," kata dia.

Kelima, dan keenam adalah kegigihan dan tidak meremehkan hal-hal sekecil apa pun.

"Hal-hal kecil kadang dapat mengubah hidup seseorang. Percaya atau tidak, ada satu momentum di hidup saya yang sangat menentukan saya untuk menjadi juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan momentum itu hanya terjadi dua detik saja," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement