Selasa 22 Apr 2014 14:44 WIB

Tekan Harga Cabai, Pemerintah Ajak Warga Tanam Cabai

Rep: c66/ Red: Indira Rezkisari
Harga cabai rawit merah di Depok melonjak setelah kenaikan harga BBM pada Jumat (20/6) lalu.
Foto: mg06/Rahmi Suci Ramadhani
Harga cabai rawit merah di Depok melonjak setelah kenaikan harga BBM pada Jumat (20/6) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Harga cabai yang naik terus membuat pemerintah berinisiatif mengajak warga menanam cabai di dalam pot. Harapannya, gerakan menanam cabai bisa efektif membantu masyarakat yang dua tahun terakhir ini tersiksa akibat lonjakan harga bahan pangan yang selalu melonjak.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI) bersama-sama dengan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan  RI serta Pemerintah Kota Bekasi mengadakan gerakan menanam cabai di Perumahan Margahayu, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur pada Selasa (22/4).

Gerakan menanam cabai ini dilakukan sebagai bagian dari Gerakan Perempuan untuk Optimalisasi Pekarangan. Kegiatan ini melibatkan seluruh ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di RW 20, Kelurahan Margahayu.

"Kegiatan menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing ini sangat efektif, diharapkan hal ini dapat membuat masyarakat berhemat karena harga cabai dikhwatirkan masih bisa meningkat," ujar Menteri Pertanian, Suswono.

Gerakan menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing ini, selain dapat menghemat pengeluaran masyarakat, hal ini juga untuk mendukung upaya Pemerintah dalam menstabilkan harga cabai. Pemerintah harus menjaga agar harga pangan seperti cabai dapat selalu seimbang.

"Tugas kami agar menjaga arus perdagangan untuk selalu seimbang, sejajar, dan adil. Saya yakin jika gerakan ini berhasil hal ini dapat terwujud," ujar Muhammad Luthfi, Menteri Perindustrian dan Perdagangan  RI.

Kegiatan menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing ini disambut baik oleh Pemerintah Kota Bekasi. Hal ini diutarakan oleh Walikota Bekasi, Rahmat Effendi. Ia mengatakan hal ini sangat sesuai untuk dilakukan terutama di Kota Bekasi yang minim lahan pertanian. Pemerintah Kota Bekasi akan mendukung sepenuhnya langkah Pemerintah pusat dengan menyediakan pupuk untuk tanaman cabai yang diproduksi dari bank sampah.

"Pada 2015 kami akan melakukan program untuk mengolah sampah-sampah di Kota Bekasi menjadi pupuk untuk mendukung gerakan ini," ujar Rahmat Effendi.

Warga di Perumahan Margahayu, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini. Selain cabai, mereka juga melakukan kegiatan penanaman kebutuhan pangan lainnya seperti sayur-sayuran.

"Kita sangat senang, kami juga akan melakukan penanaman sayur-sayuran seperti sawi, kangkung, bayam agar kami bisa produktif dan mandiri," ujar Endang Murtiningsih, warga RW 20, Kelurahan Margahayu yang juga merupakan anggota PKK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement