Senin 21 Apr 2014 18:23 WIB

Usai Keributan, Situasi di Buol Berangsur Kondusif

Pemukulan
Foto: pt-bandung.go.id
Pemukulan

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Situasi keamanan di sekitar Polsek Biau, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Senin, berangsur kondusif setelah terjadi keributan yang menyebabkan sejumlah orang luka-luka.

Kepala Polres Buol AKBP Ferdinand Maksi Pasule yang dihubungi dari Palu mengatakan kerumunan warga di sekitar Markas Polsek Biau mulai berkurang.

Dua hari sebelumnya, kantor polisi itu dikepung ratusan warga dan melemparinya dengan batu dan bom molotov.

Dia berharap masyarakat kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasa.

Dia juga meminta warga untuk tidak mudah terpancing emosi sehingga berbuat melanggar hukum.

Meski situasi mulai kondusif, saat ini sejumlah aparat keamanan masih disiagakan di sekitar Polsek Biau guna mengantisipasi gangguan keamanan yang bisa sewaktu-waktu muncul.

Keributan di Buol itu dipicu oleh aksi pemukulan warga oleh oknum anggota polisi. Kejadian itu memancing amarah warga dan mengepung Mapolsek Biau usai menyaksikan pertandingan sepak bola antara Persbul Bol melawan Persewangi Banyuwangi dengan kedudukan akhir 1-2.

Kejadian itu menyebabkan polisi dan warga terluka karena terkena lemparan waktu.

Dua warga dilaporkan terkena tembakan peluru karet milik aparat.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto mengaku akan menindak tegas oknum anggotanya jika terbukti melakukan pemukulan.

Namun demikian, aksi warga yang merusak dan menjarah rumah polisi tidak bisa dibiarkan karena itu perbuatan melanggar hukum.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siane Indriani berharap polisi tidak melakukan pengamanan di Buol.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement