Senin 21 Apr 2014 19:41 WIB

Hari Kartini, PNS Pemkot Gorontalo Pakai Kebaya

Sejumlah Polisi Wanita (Polwan) memakai Kebaya membagikan Brosur sosialisasi Undang-undang Lalu lintas kepada pengendara bermotor dalam memperingati Hari Kartini di kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (21/4).
Foto: ANTARA/Reno Esnir
Sejumlah Polisi Wanita (Polwan) memakai Kebaya membagikan Brosur sosialisasi Undang-undang Lalu lintas kepada pengendara bermotor dalam memperingati Hari Kartini di kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Untuk memperingati Hari Kartini, jajaran PNS Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo diwajibkan menggunakan kebaya bagi perempuan.

Penjabat Wali Kota Gorontalo Weni Liputo, Senin, mengatakan pihaknya meminta seluruh PNS menggunakan kebaya selama satu hari, sebagai bentuk penghormatan dan dedikasi RA Kartini bagi bangsa Indonesia.

"Kebaya hanya sebagai spirit saja, yang paling penting adalah mendorong peran perempuan dalam masyarakat dan pemerintahan," ujarnya di Gorontalo.

Menurutnya, pemkot saat ini berupaya melibatkan lebih banyak perempuan dalam pemerintahan, dengan harapan ada perbaikan kualitas kinerja.

Selain itu, lanjutnya, pemkot ingin mendorong perempuan agar lebih berkarya dan meningkatkan kapasitas di bidang masing-masing.

"Dalam pemilu saja perempuan diberi kuota 30 persen, seharusnya dalam pemerintahan juga demikian. Kartini baru harus lahir dalam berbagai bidang," katanya.

Sementara itu, sejumlah pegawai mengaku tidak keberatan menggunakan kebaya saat hari kerja.

"Saya justru senang bisa berdandan ala Kartini, meskipun agak membatasi pergerakan saat kerja," ungkap Fani, salah seorang PNS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement