Kamis 17 Apr 2014 03:50 WIB

Pembangunan Tol Pelabuhan Tanjung Priok Terkendala Lahan

Pelabuhan Tanjung Priok
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pelabuhan Tanjung Priok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan jalan tol akses Pelabuhan Tanjung Priok terkendala masalah pembebasan lahan.

"Memang masih ada masalah terkait pembangunan jalan tol akses Pelabuhan Tanjung Priok, terutama pembebasan lahan. Masih ada dua lokasi lahan yang harus dibebaskan," kata Jokowi di sela-sela tinjauannya di jalan tol akses Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (16/4).

Menurut dia, ada dua lokasi lahan yang masih harus dibebaskan, yaitu lahan di kawasan Jampea yang terdiri dari 34 rumah penduduk dan di kawasan Kalibaru yang terdiri dari 11 rumah.

Proyek pembangunan jalan tol sepanjang 14 kilometer tersebut, sambung dia, telah dimulai sejak 2009. Namun, selama ini proyek itu terhambat karena masalah pembebasan lahan yang tidak kunjung rampung.

"Dalam proyek ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI berkewajiban menyediakan lahan. Makanya, kita targetkan bulan depan sudah ada satu lokasi lahan yang dibebaskan, yaitu yang di Kalibaru," ujar Jokowi.

Dia pun mengaku optimistis proyek tersebut dapat dirampungkan sesuai target. Nantinya, jalan tol tersebut dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah Tanjung Priok, khususnya yang mengarah ke pelabuhan.

"Kalau kita lihat, jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok itu selalu macet. Banyak truk, mobil tangki, kontainer macet hingga berjam-jam. Dengan adanya tol ini, diharapkan truk-truk itu tidak perlu lagi macet-macetan untuk sampai ke pelabuhan," tutur Jokowi.

Proyek jalan tol yang menghubungkan Plumpang dan Cilincing itu merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Pembangungannya ditargetkan rampung secara keseluruhan pada 2015 mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement