REPUBLIKA.CO.ID, RENGAT -- Puluhan siswa jurusan bahasa SMAN 1 Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, batal mengikuti unjian nasional pada hari pertama, Senin (15/4), akibat naskah soal UN itu tidak tersedia.

"Sedikitnya 22 siswa kami dari jurusan bahasa tidak bisa mengikuti ujian mata pelajaran Sastra Indonesia pada hari pertama UN kemarin yang dijadwalkan pukul 10.30-12.30 WIB," kata Kepala Sekolah SMAN I Pasir Penyu, Abu Bakar, Selasa.

Ia mengatakan, jika sampai Selasa (15/4) pagi naskah soal UN untuk beberapa mata pelajaran lain pada jurusan bahasa tersebut tidak juga sampai di Kabupaten Indragiri Hulu, kemungkinan UN untuk jurusan bahasa pada SMAN 1 Pasir Penyu akan diundur pekan depan bersamaan dengan pelaksaan UN susulan yang direncanakan mulai Senin (22/4) hingga Kamis (24/4).

Ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia, tidak bisa diambil dari tempat lain karena di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) maupun daerah lainnya di Riau jurusan bahasa hanya ada di SMAN 1 Pasir Penyu.

"Tidak tersedianya naskah soal untuk seluruh mata pelajaran pada jurusan bahasa tersebut baru diketahui pada Senin (14/4) pagi sesaat sebelum UN digelar," kata Abu Bakar.

Padahal, berdasarkan pengecekan sampul pada naskah soal, Sabtu (12/4) di Mapolres Inhu, naskah soal UN jurusan bahasa tertulis sudah tersedia, tetapi hanya untuk lima siswa, sehingga masih terdapat kekurangan sebanyak 17 naskah soal.

Hanya saja, ketika akan dilaksanakan UN, dan naskah soal akan difotocopi untuk melengkapi kekurangan tersebut, ternyata naskah soal yang tersedia hanya untuk UN susulan.

"Petunjuk dari panitia UN kabupaten dan provinsi apabila sampai Selasa (15/4) pagi naskah soal UN untuk jurusan bahasa tersebut belum tiba di tempat, maka kemungkinan pelaksanaan UN jurusan bahasa ditunda pekan depan bersamaan dengan UN susulan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika