REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gudang beserta peralatan pembuatan mebel, satu unit mobil pick up dan sebuah sepeda motor serta barak lima pintu ludes terbakar di kompleks Taheta Jaya Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (14/4) sore.
Kapolsek Sebangau, Palangka Raya, Iptu Noordin mengatakan menurut informasi yang dihimpun sementara, asal api diduga dari kompor salah satu penghuni rumah kost bernama Jiran. "Tapi ada juga yang menyebut karena korsleting listrik. Kami masih menyelidiki lebih lengkapnya. Data sementara kerugian material akibat kebakaran itu lebih dari Rp 300 juta," tambah Noordin.
Menurut penuturan warga setempat, kebakaran bermula dari kompor yang dibawa keluar istri Jiran namun api sudah mulai menyebar ke seluruh bangunan berbahan kayu.
Kapolsek Sebangau itu belum bisa memastikan kebenaran sumber api seperti yang disampaikan warga. Sebab, istri Jiran masih shok dan sulit memberikan keterangan sehingga masih menunggu pulih traumanya. "Intinya, bangunan dan kendaraan serta peralatan mebel yang terbakar milik Multiwati B Siman belum dapat dipastikan penyebabnya. Kami masih menunggu keterangan saksi," kata Noordin.
Petugas pemadam kebakaran terlihat tidak mengalami kesulitan memadamkan api di lokasi kebakaran, karena sekitar kompleks tersebut persediaan banyak air sehingga tujuh unit mobil pick dengan mudah mendapatkan air.
Mobil pemadam kebakaran dibantu empat mobil track diturunkan untuk menjinakkan kobaran api yang memangsa gudang mebel dan mobil di daerah tersebut.
Kapolsek Sebangau mengatakan, musibah kebakaran jarang terjadi di wilayah tersebut sehingga kejadian ini membuat masyarakat waspada terhadap korsleting listrik maupun penyebab lainnya.
"Kami mengimbau agar semua pihak lebih hati-hati terhadap api, termasuk jaringan listrik milik masyarakat pelanggan PLN" demikian Noordin.