REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ujian nasional (UN) bagi siswa tingkat SMA di Kabupaten Purwakarta, diwarnai dengan kekurangan soal. Kekurangan itu bukan terjadi di hari pertama UN, melainkan untuk pelaksanaan hari kedua.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Diaudin, mengatakan, soal yang kurang itu yakni untuk pelajar SMK di dua sekolah. Pertama, SMK Bina Budi kekurangan satu amplop berisi 100 lembar soal pelajaran Matematika. Lainnya, SMKN 2 Purwakarta sebanyak dua amplop, masing-masing, 100 lembar soal untuk mata pelajaran Bahasa Inggris.
"Jadi, yang kurang itu sebanyak 300 lembar soal bagi SMK Bina Budi dan SMKN 2 Purwakarta," ujarnya, Senin (14/4).
Kekurangan soal ini, menurutnya, telah dilaporkan ke provinsi. Hari ini juga, petugas dari Purwakarta akan mengambil kekurangannya ke Bandung, agar para pelajar di dua SMK ini, Selasa (15/4) bisa mengikuti UN.
Soal UN ini tak bisa digandakan (fotokopi) karena masing-masing lembar soal memiliki barcode yang berbeda. Nanti, bila digandakan akan terdapat barcode yang sama. Karena itu, soal UN haruslah yang asli.
Diaudin mengklaim, terlepas dari kekurangan soal untuk hari kedua, pelaksanaan UN hari pertama berlangsung sangat lancar dan aman.
Pihaknya berharap, kelancaran UN ini akan terjadi sampai hari terakhir nanti. "Untuk Purwakarta, pelajar yang tercatat mengikuti UN mencapai 8.807 siswa," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
