Kamis 10 Apr 2014 13:05 WIB

Pesawat Kepresiden Diberi Warna Biru? Ini Lho Alasannya

Rep: Esthi Maharani/ Red: Joko Sadewo
Pesawat kepresidenan.
Foto: Republika/Esti Maharani
Pesawat kepresidenan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Kepresidenan jenis Boeing 737-800 BBJ-2 telah tiba di tanah air.  Bentuknya tak berbeda dengan pesawat boeing pada umumnya. Yang membedakannya adalah warna biru dan identitas ke-Indonesia-an yang melekat pada badan pesawat.

Ada alasan khusus pesawat kepresidenan berwarna biru. Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi mengatakan pemilihan warna telah didiskusikan dengan berbagai pihak termasuk TNI Angkatan Udara. Pemilihan warna sama sekali tidak ditentukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ini tidak ada arahan dari manapun. Ada 14 warna yang sempat disodorkan dan diajukan ke Sesneg. Lalu dilakukan polling pendapat di kemensesneg, lebih dari separuh memilih warna ini (biru muda)," katanya saat memberikan keterangan pers di lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (10/4).

Ia juga mengatakan pemilihan warna mempertimbangkan aspek keamanan. Warna biru dianggap bisa berbaur dengan angkasa sehingga bisa dijadikan kamuflase. Selain itu, warna biru muda juga mirip dengan seragam TNI Angkatan Udara yang nantinya bertugas untuk mengoperasikan dan merawat pesawat kepresidenan.

Pesawat kepresidenan adalah jenis Boeing Bussiness Jet 2 atau BBJ-2. Pesawat tersebut merupakan varian dari pesawat Boeing 737 seri 800 yang banyak digunakan maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia. Pesawar BBJ-2 telah dirancang dan didesain sedemikian rupa hingga dapat memenuhi persyaratan untuk menunjang pelaksanaan tugas kenegaraan Presiden RI.

Interior pesawat dirancang untuk dapat mengakomodasi hingga 67 orang penumpang. Interior pesawat dilengkapi dengan ruang pertemuan, ruang rapat, dan ruang eksekutif untuk memfasilitasi Presiden RI menunaikan tugas kenegaraan meski sedang melakukan perjalanan.

Pesawat juga dilengkapi perangkat keamanan dan tangki bahan bakar telah ditambah hingga menjadikan pesawat ini sanggup menempuh jarak dikisaran 5 ribu mil laut atau sekitar 10 ribu km.

Dengan kemampuan itu, pesawat ini lebih dari cukup untuk menjangkau seluruh pelosok kepulauan nusantara serta dalam tugas perjalanan dinas. Presiden ke negara-negara sahabat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement