Rabu 09 Apr 2014 09:10 WIB

Stres Lihat Anak Mabuk-Mabukan, Ibu Pilih Bunuh Diri

Korban tewas (ilustrasi)
Foto: www.123rf.com
Korban tewas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), WY (62), ditemukan tewas dengan kepala pecah diduga korban mengalami stres dan nekat mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Laut Polresta Banjarmasin, Kompol Fachrul Sebastian Sik, di Banjarmasin, Selasa, mengatakan korban sementara dipastikan tewas dengan bunuh diri.

Korban juga diketahui sering mengalami stres karena melihat anaknya sering mabuk saat pulang ke rumah. Itu membuat korban tidak terima sehingga nekat melakukan hal tersebut.

Mayat korban sudah dievakuasi ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin untuk dilakukan visum.

Visum dilakukan untuk mengetahui korban apakah sebelum meninggal dunia ada tanda-tanda kekerasan atau tidak. Apabila tidak ditemukan, kemungkinan korban murni bunuh diri.

Wanita tua itu diketahui bunuh diri dengan meloncat dari sebuah tower milik Silo 1 Semen Tonasa yang berada di kawasan Pelabuhan Banjarmasin.

"Korban mengalami pecah kepala sehingga membuat nyawanya tidak tertolong lagi, lalu meninggal dunia di tempat kejadian sebelum sempat diselamatkan warga di sekitar kejadian," terangnya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement